Jumat, 18 April 2008

KECAMATAN CIGUDEG CALON IBU KOTA KABUPATEN BOGOR BARAT

Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung, secara keseluruhan dengan mempertimbangkan analisis pendekatan makro dan mikro serta menggabungkan neraca keunggulan dan kelemahan merekomendasikan Kecamatan Cigudeg tepatnya di Desa Cigudeg menjadi calon ibukota Kabupaten Bogor Barat.

Hasil penelitian tersebut disampaikan oleh Prof. DR. Ir. Djoko Sujarto, MSc selaku Ketua Tim Peneliti pada acara seminar penyampaian hasil kajian ibukota Kabupaten Bogor Barat di Ruang Serba Guna I Pemda Kabupaten Bogor tanggal 20 Pebruari 2008.

Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Drs. H. Achmad Sundawa, MM, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Unsur Muspida, para pejabat dilingkungan Pemkab Bogor, Tokoh Masyarakat dan Pemuda dari wilayah calon pemekaran (Bogor Barat) dan para wartawan cetak maupun elektronik.

Menurut Djoko Sujarto pemilihan Desa Cigudeg sebagai ibukota Kabupaten Bogor Barat didasarkan pada pemilihan skor yang paling tinggi jika dibandingkan dengan wilayah lain yaitu Kecamatan Dramaga, Leuwisadeng dan Jasinga. Pada dasarnya Kecamatan Leuwisadeng merupakan wilayah yang demand, supply dan ukuran kota kota Kecamatan Leuwisadeng merupakan wilayah yang tapat, akan tetapi dengan menggunakan beberapa analisis lainnya ternyata kecamatan Cigudeg merupakan wilayah yang dapat dijadikan pilihan utama. Sementara itu Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Drs. H. Achmad Sundawa, MM mengatakan bahwa hasil kajian LPPM ITB nantinya akan merupakan salah satu pintu bagi kebijakan-kebijakan pengembangan daerah otonomi baru ke depan, penataan ruang dan regulasi yang diciptakan oleh pemerintah daerah otonomi baru diharapkan akan lebih mudah diaplikasikan dan difahami masyarakat.

Sekda juga menambahkan bahwa pemerintah daerah berusaha secara ilmiah menjadikan ibukota otonomi baru tersebut nantinya akan membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan di berbagai bidang seluruh cakupan wilayah daerah otonomi baru dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, sosial politik dan lain-lain. Diharapkan dalam penentuan calon ibu kota daerah otonomi baru tersebut secara politik, tidak ada istilah menang atau kalah tetapi semua menjadi good winner dan good looser demi kesejahteraan dan kemajuan Bogor Barat.

Sumber : www.kab-bogor.info

Tidak ada komentar: