Jumat, 18 April 2008

Leuwiliang

Setiap pagi daerah kawasan Leuwiliang pasti macet. Kemacetan diakibatkan banyak para sopir angkutan pada ngtem di jalan ditambah maraknya pedagang kaki lima di daerah ini. Hampir seluruh trotoar di sepanjang jalan kawasan jalan raya leuwiliang dikuasai oleh PKL. Memang pasar leuwiliang merupakan pasar yang besar dan cukup layak dibandingkan dulu dikala hujan lebat kawasan didalam pasar banjir mencapai mata kaki dewasa. Sesudah kebakaran hebat menimpa pasar Leuwiliang di tahun lalu sekarang kondisi pasar cukup bagus, tetapi sayang banyak para pedagang yang berjualan tidak teratur jadi kelihatanya kumuh. Misal, disebelah kanan ada pedagang pakaian, disebelahnya lagi pedagang beras, eh pas di tengah-tengah pedagang lauk ikan asin apa ga aneh pasar seperti itu bagaimana kalau sipedagang ikan asin tangannya meper ke baju si pedagang pakaian.

Banyak sekali angkutan yang menuju ke pasar Leuwiliang. Sehingga ada beberapa terminal di pasar leuwiliang pun ga jelas, dan sulit untuk diatur. Trayek ada di daerah Leuwiliang yaitu Leuwiliang-Karehkel, Leuwialiang-Rumpin-Gobang-Nyungcung, Leuwiliang-Leuwi Batu-Cilambur, Leuwiliang-Leuwisadeng-Hambaro, Leuwiliang-Cisaranten, Leuwiliang-Gunung Picung, Leuwiliang-Gunung Bunder, Leuwiliang-Para Bakti, Leuwiliang-Cilengkong, Leuwiliang-Gunung Sari, Leuwiliang-Nunggul, Leuwiliang-Nanggung, Leuwiliang-Ciampea, Leuwiliang-Jasinga, Leuwiliang-Galuga.

Pasar Leuwiliang termasuk pasar yang sangat kumplit semua jenis barang dagangan hampir ada. Ingat jika anda ingin berbelanja di pasar Leuwiliang anda harus pintar menawar jangan sampai anda tertipu (kabeleujog) yang paling penting bagi konsumen hati-hati dengan dompet anda jangan sampai kehilangan. Dengan adanya lokasi sekarang yang nyaman mungkin pasar Leuwiliang mudah diatur kembali.

Tidak ada komentar: