Jumat, 18 April 2008

Keep It Simple Stupid (KISS)

Keep It Simple Stupid (KISS) adalah slogan untuk menghargai indahnya berpikir sederhana. Boleh jadi ‘berpikir sederhana’ menjadi lebih sulit dibandingkan ‘berpikir rumit’. Berpikir sederhana memerlukan ‘keberanian’, pemahaman terhadap masalah yang lebih baik, dan kreatifitas tinggi. Kebanyakan orang dilatih di sekolah untuk menjadi semakin canggih, dan berpikir dengan cara yang semakin rumit. Keep It Simple Stupid (KISS) pertamakali saya kenal dari kuliah professor saya tentang seni dalam mendesain.

Insinyur yang baik semestinya bisa membuat solusi yang sederhana, elegan, dan tetap fungsional. Solusi sederhana ini seringkali tampak bodoh, tidak asyik, anak kecil juga bisa, padahal untuk menemukannya dibutuhkan keberanian dan kreatifitas tinggi. Misalnya, pesawat apakah yang akan Anda desain untuk bisa terbang berhari-hari pada tempat yang sangat tinggi dan bisa terus pada posisi tertentu? Jangan berpikir rumit. Jawabannya adalah : balon udara. Biasanya begitu mendengar kata pesawat terbang maka dalam benak kita akan muncul bentuk benda bersayap dengan mesin yang canggih.

Kita cenderung mengabaikan bahwa balon udara juga sebuah bentuk pesawat terbang, mungkin karena teknologinya sudah kuno.Seringkali dalam memberikan konsultasi dalam sebuah proyek, saya menghadapi kesulitan ketika menawarkan solusi yang sederhana. Klien cenderung senang dengan solusi yang canggih, rumit, futuristik, dan mahal. Padahal dengan solusi sederhana sudah bisa memenuhi kebutuhan klien. Kalau cuma seperti itu sih solusinya, ngapain saya menyewa konsultan? Kan nilai proyeknya mahal nih, masak cuma begini solusinya? Begitulah kira-kira yang sering terjadi. Memberikan solusi yang sederhana memang memerlukan keberanian hati, dan tentu argumen yang lebih kuat.Berikut ini tulisan yang saya kutip dari sebuah milis, yang katanya dikutip dari milis tetangga yang lain lagi.

Tidak ada komentar: